Ibadah Tenang dengan Memupuk Sikap Tawadhu Ketika Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 30 Juli 2024, 14:43:21

Setiap jamaah umrah, harus memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu adalah sikap rendah hati, menganggap diri pribadi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap insan dan ditanamkan dalam hati. Sikap tawadhu akan tercermin dalam keseharian kita, bagaimana sikap kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap tawadhu ini sangat disukai Allah, sehingga seorang mukmin harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita mampu menjalankan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kekuatan diri kita sendiri. Kita tak perlu takabur atas keberhasilan diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, pangkat, strata sosial, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan amanah Allah SWT.

Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung ditakdirkan pengalaman oleh Allah lewat kejadian yang dialaminya saat melaksanakan ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap tawadhu dan bersabar lah yang dapat menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau melaksanakan umrah dengan istrinya, bersama rombongan jamaah umrah yang lain. Ketika di Madinah, beliau merasakan kenikmatan beribadah, kemudian beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT supaya diberikan nikmat dalam ibadah yang sama ketika nanti kembali ke Indonesia. Kemudian, beliau pergi ke Makkah, untuk menjalani ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tidak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Sehingga, beliau tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan telepon genggam selama menunaikan umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun umrah, beliau sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih bersama istrinya. tidak diduga, saat menjelang sholat subuh beliau tidak melihat istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diusir resepsionis tempat ia menginap karena tidak bisa menunjukkan identitas. saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar merupakan kunci agar bisa meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, niat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. tidak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga ikut andil membuatnya bebas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita hendak melaksanakan ibadah umrah, sebaiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita dapat menumbuhkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah. Upayakan untuk membiasakan sholat tahajjud di waktu malam. Lalu beristighfar di waktu sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan manfaat apapun pada diri kita. Demikian inspirasi seputar tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua bisa menunaikan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id